Pohon Untuk Bumi Yang Mati

Pohon Untuk Bumi Yang Mati

Dorongan untuk menanan pohon itu begitu kuat, hingga Nabi-pun menjanjikan pahala hingga akhir jaman – bagi yang menanamnya, terlepas dari siapapun yang menikmati hasil pohon ini, apakah manusia lain dengan atau tanpa ijin yang menanamnya, maupun burung-burung dan binatang yang menikmati buahnya.

Juga diisyaratkan bahwa hingga hari kiamat akan selalu ada orang-orang yang menanam pohon ini, bahkan ketika kiamat yang datang tiba-tibapun mereka masih memegang bibit dan terus menanamnya.

Pentingnya menanam pohon inipun tersirat dari adanya sejumlah petunjuk langsung dari Allah melalui Al-Qur’an agar kita bisa menanam di manapun. Menanan di bumi yang mati petunjuknya ada di QS 36:33-34, di bumi yang gersang di QS 22:5, apalagi di bumi yang subur QS 2:265. Lalu nanti kalu pohon-pohon tersebut tidak kunjung berbuah, petunjuknya ada di QS 16:10-11.

Untuk apa pohon-pohon ini perlu ditanam begitu banyak? Ada yang untuk dimakan buahnya -paling banyak ayatnya. Ada yang untuk menjaga keseimbangan alam – di bumi dan di langit – QS 55:8-9, dan bahkan ada yang specifik untuk energi, yaitu salah satu kebutuhan dasar umat akhir zaman ini, petunjuknya juga ada di sejumlah ayat antara lain QS 36:80; QS 56: 71-73; dan QS 24:35.

Yang terakhir ini yang kami pilih untuk 14 juta hektar lahan kritis dan sangat kritis negeri ini. Agar 4 tahun sejak ditanamnya, kita tidak kehabisan sumber daya untuk energi, agar kita berhenti mencemari bumi dengan energi fosil, agar kita tidak bergantung pada supply energi dari luar negeri.

Eksplorasi energi melalui menanam pohon adalah eksplorasi yang paling murah dan kecil resikonya. Bila eksplorasi minyak bumi di laut dalam butuh biaya $ 1 juta per hari, menanam pohon bisa dibiayai dari uang belanja Anda sehari. Hasilnya juga lebih pasti, dalam 4 tahun insyaAllah berbuah. Kalau toh tidak berbuah juga, janji Nabi untuk pahala hingga akhir zaman tetap berlaku bagi yang menanamnya.

Apakah hasil energi dari pohon ini akan cukup untuk negeri ini? Mungkin tidak, tetapi 1.2 juta barrel per hari akan dapat dihadilkan bila kita menanam di 14 juta ha lahan kritis dan sangat kritis tersebut. Ini lebih besar dan lebih tinggi tingkat keberhasilannya ketimbang target 1 juta barrel per hari minyak bumi untuk tahun 2030.

Dengan berbagai petunjuk dan motivasi ilahiah tersebutlah masyarakat Gatut lebih dahulu mengambil peluang ini. Ribuan bibit pohon yang kami tawarkan di media ini beberapa bulan lalu, alhamdulillah telah terserap habis untuk sejumlah kecamatan di Garut.

Namun Anda yang termotivasi oleh petunjuk yang sama, daerah Anda madih bisa menjadi target penanaman berikutnya. Batch kedua tersedia 7,000-8,000 bibit lagi saat ini. InsyaAllah cukup untuk menghijaukan 70-80 hektar lahan kritis dan dan sangat kritis, sambil menyiapkan renewable dan sustainable energi bagi negeri ini. Tertarik?

Leave a Reply